Selasa, 26 Februari 2019

Gaya Hidup Masyarakat Jepang

Tiru 4 Gaya Hidup Sederhana Masyarakat Jepang Untuk Hidup Lebih Bahagia

Rabu, 23 Januari 2019 08:00 Reporter : Siti Nur Azzura
  • 7
    SHARES
Tiru 4 Gaya Hidup Sederhana Masyarakat Jepang Untuk Hidup Lebih Bahagia Ilustrasi Tokyo. © World of Wanderlust
Merdeka.com - Budaya minimalis tengah populer di Jepang. Saat ini, membatasi diri untuk tidak konsumtif tengah dipraktikkan oleh masyarakat Jepang. Bagi mereka, tidak masalah jika tidak memiliki banyak harta, namun apa yang dibutuhkan adalah yang terpenting bagi kehidupan mereka.
Hidup minimalis ini juga terpengaruh dari filosofi zen, yakni ajaran Buddha yang menekankan pentingnya kesederhanaan demi pikiran yang lebih tenang dan bahagia. Anda pun bisa meniru gaya hidup ini untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya.
Anda bisa belajar dari budaya minimalis yang diterapkan di Jepang yang hanya memiliki sedikit barang yang benar-benar esensial. Itulah sebabnya mereka punya lebih banyak uang untuk ditabung, energi yang dimiliki juga tidak banyak terbuang, sehingga kehidupannya lebih tenang dan bahagia.
Berikut 4 gaya hidup sederhana masyarakat jepang yang bisa Anda tiru, dikutip Hipwee.
Hanya punya pakaian secukupnya
Masyarakat Jepang penganut budaya minimalis ini hanya punya beberapa pakaian saja, yang penting bisa buat kerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka hanya menyediakan pakaian secukupnya, sesuai kebutuhannya.
Memakai kasur lipat
Kecenderungan orang Indonesia adalah menggunakan kasur dan ranjang sebagai alas tidur. Berbeda dengan orang Jepang yang hidupnya minimalis yang memilih tidur di atas futon atau alas tidur tradisional Jepang. Uniknya, futon ini selain murah dan efisien, juga bisa dilipat dan disimpan di lemari.
Tidak memiliki banyak perabotan
Ruangan yang lega dalam rumah jadi salah satu tujuan yang ingin dicapai para penganut budaya minimalis. Maka jangan heran kalau hanya terdapat meja dan kursi di ruangan-ruangan di dalam rumahnya. Bahkan ada yang hanya tersedia meja saja dan menggunakan bantal untuk lesehan. Dengan minimnya perabot, maka akan menghemat waktu untuk bersih-bersih karena jarang berantakan.
Hanya memiliki barang yang dibutuhkan
Kebiasaan menyimpan banyak perabot atau peralatan rumah tangga bakal sulit ditemukan di hunian penganut budaya minimalis Jepang. Di dapur misalnya, mereka hanya memerlukan satu piring, satu mangkuk, satu gelas, satu sendok, dan satu garpu untuk satu orangnya. Pun peralatan mandi atau segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, bakal disediakan yang sesuai kebutuhannya. Tentu saja, biaya pemeliharaan bakal lebih hemat dan tidak banyak energi yang terbuang. [azz]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar