![Featured Image](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/Copy-of-IMG_0849-750x422.jpg)
Kuliah di Korea memang tidak seindah drama atau film yang biasa kita tonton di layar kaca, hidup di Korea adalah perjuangan. Artikel ini tentunya tidak bermaksud untuk menakut-nakutimu dalam meraih mimpimu kuliah di Korea, lho. Hanya saja, kamu harus tahu bagaimana faktanya yang terjadi di sana, sehingga kamu pun bisa menyiapkan segala persiapan sedini mungkin, dari mental hingga fisik.
1. Kuliah satu kampus atau bahkan sejurusan dengan artis Korea favorit tidak berarti kamu akan sering bertemu dengan mereka.
![Iklan Kyung Hee University Global Collaborative Summer Program](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/13-750x391.jpg)
Iklan Kyung Hee University Global Collaborative Summer Program via www.facebook.com
Padahal, artis-artis tersebut jarang sekali masuk kuliah sehingga kesempatan untuk bertemu dengan mereka pun cukup sulit. Ada pula mahasiswa yang masuk dengan jurusan yang sama dengan sang artis favorit dan berakhir dengan stres karena pada dasarnya tidak sesuai dengan kemampuannya.
Yup, begitulah kenyataannya. Kalau kamu benar-benar punya impian untuk menimba ilmu di Korea, dasari dengan niat yang benar juga. Bolehlah punya keinginan dan harapan untuk bertemu artis favorit saat di kampus nanti, tapi jangan sampai memaksakan diri juga ya!
2. Dosen-dosen di Korea masih banyak yang belum siap dengan keberadaan mahasiswa asing, sehingga sikap mereka cenderung terlihat seperti rasis.
![Suasana Kuliah di Luar Kelas Pada Musim Semi (dok. Pribadi)](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/21-750x422.jpg)
Suasana Kuliah di Luar Kelas Pada Musim Semi (dok. Pribadi) via Hipwee.com
3. Perangai orang-orang Korea tidak seramah dan seromantis di drama-drama televisi, lho!
![Di Seoul mayoritas orangnya sudah individualistis](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/32.jpg)
Orang Korea tak seramah yang kamu bayangkan (dok. pribadi) via Hipwee.com
Sebagian besar orang Korea (terutama di Seoul) sangat individualis dan tidak peduli dengan orang lain yang tidak mereka kenal. Apalagi terhadap orang asing yang tidak bisa berbahasa Korea. Banyak di antara mereka yang menghindari untuk berbicara orang asing karena tidak bisa berbahasa Inggris.
4. Mayoritas orang Korea tidak memeluk agama, sehingga apabila kita memakai atribut gama, maka kamu akan dipandang dengan tatapan aneh.
![Mahasiswa Indonesia di Kyung Hee University (dok. Pribadi)](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/41-750x422.jpg)
Mahasiswa Indonesia di Kyung Hee University (dok. Pribadi) via Hipwee.com
Jadi jangan kaget saat kamu melakukan kegiatan dan menggunakan atribut keagamaan kamu akan sedikit mendapat pandangan aneh. Tidak ada larangan, hanya sajakamu tak perlu merasa tersinggung dengan sikap mereka yang merasa aneh dengan atribut keagamaanmu.
5. Mencari makanan halal tidak semudah pergi ke warteg depan rumah. Kamu harus ekstra teliti membaca kandungan makanan di setiap kemasan.
![Halal Korean Food Press Conference.](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/51-750x500.jpg)
Halal Korean Food Press Conference.
Setiap kali hendak membeli makanan, harus mau dan jangan malas untuk membaca dengan detail setiap kemasan bahan makanan yang ada. Walaupun sekarang ada Korean Halal Industry Association, makanan halal tetaplah makanan yang mahal di Korea karena jumlahnya yang sangat jarang.
ADVERTISEMENT
6. Mencari pekerjaan sambilan pun tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena ada banyak persyaratan yang harus kamu penuhi terlebih dulu.
![Kerja sambilan untuk bisa menyambung hidup.](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/61-750x510.jpg)
Kerja sambilan untuk bisa menyambung hidup. via english.visitkorea.or.kr
Ketentuan bekerja sambilan dari pihak imigrasi Korea adalah kamu harus sudah tinggal di Korea selama minimal 6 bulan, memegang visa D-2 atau D-4, dan memiliki izin untuk bekerja sambilan dari universitas kamu. Sebagai mahasiswa, kamu bisa bekerja maksimal 20 jam seminggu dengan honor 5.000-6.000 won per jam.
Pekerjaan sambilan yang bisa kamu ambil bervariasi, mulai dari SPG di toko kosmetik, penerjemah, dan sebagainya. Tentu saja, biasanya perusahaan-perusahaan tersebut mensyaratkan kamu bisa berbahasa Korea untuk bekerja.
7. Bahasa Korea memiliki beberapa tingkatan, jika kita salah mengaplikasikannya dalam percakapan, bisa-bisa kamu dianggap tidak sopan.
![Annyeonghaseyo!!](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/8-750x479.png)
Annyeonghaseyo!! via fanfictionkpopina.wordpress.com
Contohnya saja, kata salam seperti “annyeong” itu hanya bisa diucapkan pada teman dekat atau adik kelas saja, sedangkan untuk menyapa dosen, kamu wajib menggunakan ucapan yang formal dan sopan, yaitu “annyeonghasimnikka“.
Namun, di balik semua kesulitan itu, banyak hal yang bisa kamu pelajari selama hidup kuliah di Korea.
![Bersama Sahabat Seperjuangan di Kampus (dok. Pribadi)](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/9-750x529.jpg)
Bersama Sahabat Seperjuangan di Kampus (dok. Pribadi) via Hipwee.com
Akan tetapi, di negara yang maju seperti Korea Selatan, kamu akan sulit menemukan keramahan dan kehangatan orang Indonesia. Sahabat-sahabatmu dari Indonesia yang kamu temukan disini akan menjadi sahabat baikmu, bahkan hingga nanti setelah lulus. Kamu akan merasakan menemukan sahabat dari Indonesia dan sahabat orang asing lainnya yang bisa memahami kesepian kamu hidup di negara yang asing.
Setelah menghadapi realita yang sesungguhnya di Negeri Gingseng ini, kamu jadi lebh realistis dan dewasa dalam menghadapi sesuatu.
![Kamu jadi lebih dewasa dan realistis. (dok. pribadi)](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/111.jpg)
Kamu jadi lebih dewasa dan realistis. (dok. pribadi) via Hipwee.com
Untuk persoalan keyakinan, kamu akan sadar dan bersyukur bahwa di Indonesia kamu bisa lebih bebas dalam mengekspresikan kecintaanmu pada Tuhan Yang Maha Esa.
![Bersama Komuntas Katolik Indonesia di Korea Setelah Misa Paskah 2015 (dok. Pribadi)](https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/05/101-750x557.jpg)
Bersama Komuntas Katolik Indonesia di Korea Setelah Misa Paskah 2015 (dok. Pribadi) via Hipwee.com
Kredit gambar andalan: www.uai.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar