Selasa, 16 April 2019

Who is the girl

Salsabila Agustiani ialah seorang anak perempuan yang terlahir pada bulan agustus 20 tahun silam, yang kini telah beranjak dewasa. Billa,sabil atau lala panggilan akrab oleh kawan-kawannya, billa terlahir sebagai anak tunggal jadi tak heran jika ia memiliki sifat egois yang cukup tinggi daan sedikit manja kepada orang tuanya dan kepada kakak sepupunya. Namun dibalik sifat egois yang dimilikinya ia juga juga memiliki sifat penyayang dan pendengar yang baik maka takheran jika dia pun sering menjadi tempat curahan hati para teman-temannya semasa ia bersekolah. Billa kini sedang menimba ilmu di sebuah Politeknik Lp3i kampus depok  jurusan Multimedia Komunikasi Visual sesuai dengan keinginan ia dan juga amanat serta keinginan terakhir dari ayah dan ibunda yang amat ia sayangi sebelum wafat. Ia anak yang aktif semasa dan sedikit pemalu semasa Tk, billa memasuki taman kanak-kanak pada usia lima tahun di TK Tunas Yapemri yang semasa itu tk paling dicari orang tua karena fasilitas yang lengkap dan biaya yang cukup terjangkau. billa juga salah satu murid yang memiliki antusias belajar yang tinggi kala itu dan gemar berhitung.




Dua tahun setelahnya dia lulus dan melanjutkan pendidikannya kejenjang SD sesuai keinginannya, orang tuanya memasukan billa  ke Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 14 yang kebetulan jaraknya tak jauh dari rumahnya. Dua tahun berlalu saat ia duduk di kelas 3 sd ia mendapatkan perlakuan tidak baik dari teman-teman sekelasnya yang membulynya hanya karena dia memiliki tubuh yang kurus namun ia termasuk anak yang kuat, ia jarang menceritakan perlakuan teman sekolahnya pada orang tua nya terutama kepada sang ayah karena ia takut sang ayah akan memarahi teman-temannya dan kondisi ini terus berlangsung sampai ia kelas 5. Dan dikelas lima inilah billa baru mempunyai kekuatan untuk melawan perbuatan teman-temannya dengan menggunakan kemampuan otaknya ia mampu mendapatkan pringkat lima terbaik dikelasnya saat itu dan di kelas enam ia masuk lima belas besar lulusan terbaik disekolah tersebut berkat hasil usaha kerasnya dan tentu juga berkat doa kedua orangtua.
 


Setelah lulus dari  SD saat itu, Billa  melanjutkan ke Sekolah Menegah Pertama Negeri 8 Depok sesuai dengan keinginan dan doanya selama ini  yang menginginkan bersekolah negeri agar membantu meringankan kedua orangtuanya. Alhamdulillah allah mengabulkan doanya saat itu, di masa smp tak jauh berbeda dengan semasa billa sd yang mendapat bully dari teman temannya yang menyebabkan ia kurang percaya diri namun itu tidak berlangsung lama billa mampu membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia memiliki nilai lebih dan tidak pantas untuk dibully dengan mengikuti beragam organisasi dan beberapa prestasinya dalam berorganisasi. Dikala ia dibully billa masih mempunyai teman yang setia dan tentunya baik sering kali temannya membela billa jika ia dibully, selain prestasi dalam berorganisasi billa juga masuk sepuluh besar dalam kelasnya  sampai kelas 2 dan billa harus kecewa ketika peringkatnya turut dikelas 3  di karenakan ia saat itu kondisi kesehatannya mulai berasalah sampai lulus billa harus menerima ia hanya mendapatkan peringkat 16 besar walau ia sangat kecewa pada diri sendiri namun billa tidak menunjukan rasa kecewa itu dihadapan keluarganya.



Saat setelah lulus dari smp Billa bingung ingin melanjutkan ke sma atau ke smk, dikala kebingungan itu ada  tetangganya yang menawarkan brosur sebuah Sekolah Menegah Kejuruan Farmasi  di Kota depok. Ia pun mengikuti saran sang ayah untuk menlanjutkan sekolah ke smk tersebut namun naas dipertengahan semester ia harus pindah karena suatu hal dan akhirnya dia pindah sekolah ke SMA Yapemri dengan mengambil jurusan IPA dan harus menelan kekecewaan serta menerima kenyataan ia harus mengulang setahun dikarenakan pindah jurusan. Semasa billa bersekolah di SMA Yapemri pun sama ia menjadi korban bully lagi namun billa cukup beruntung masih ada yang mau berteman dengannya tanpa melihat kekurangan pada dirinya, billa juga aktif dalam berbagai organisasi diantaranya ia mengikuti ekskul musik, teater, rohis dan mading. Tetapi billa lebih aktif sebagai anggota teater dan mading karena ia merasa itu salah satu bakat dan cita-citanya bukan berarti ia membenci eskul musik dan rohis hanya saja ia  merasa lebih nyaman jika ia berada di edkul teater dan mading. Billa juga sangat menyukai musik karena baginya musik sudah menjadi bagian dari dirinya sejak kecil dan billa juga bisa bermain keyboard sejak ia duduk dibangku SMP dan terkadang jika Bila merasa jenuh ia akan bermain keyboard sebagai media untuk mengurangi rasa jenuh dan sebagai media menyalurkan emosi dikala ia sedang kesal.
 

 


Sewaktu billa kelas sebelas ia harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya kehilangan ibunda yang sangat ia sayangi untuk selamanya kala itu ia berubah menjadi sosok yang pendiam dan pemurung namun ia masih mampu untuk tetap kuat dan ceria karena ia masih punya ayah yang harus ia bahagiakan namun setahun kemudian saat-saat terakhir masa sekolah ia harus menerima kenyataan pahit kedua kalinya billa harus kehilangan ayahnya untuk selamanya disaat itulah masa terpuruk dan terberat dalam hidupnya namun berkat support teman-temannya perlahan ia mampu untuk lebih kuat, hari-hari semasa liburan billa dihabiskan di rumah sakit. Billa saat ini telah memasuki semester dua dibangku perkuliahan dan akan terus berusaha untuk mengejar impian serta menjalankan amanah almarhum kedua orangtuanya yang menginginkan billa menjadi seorang yang mempunyai pendidikan tinggi serta berguna bagi masyarakat dikemudian hari. 

Motto : lakukan semua yang kamu sukai selama itu positive
             bangunlah dari segala kesedihan mu meski kau harus merangkak sekalipun